Cari Blog Ini

Jumat, 15 Januari 2010

MAKALAH BIOTEkNo

MAKALAH BIOTEKNOLOGI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Biologi Medik dan Molekuler
Dosen Pengampu : Rudi Hidana, MPd




Disusun oleh :
1. DINI NURYANI
2. DISI SEPTIA
3. ELSA NUARI HARDIANA
4. IMAN PERMANA SIDIQ
5. LITA ANGGRAENI
6. MALIANI DWI SAPUTRI












D-III ANALIS KESEHATAN
STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl. K.H. Akhmad Dahlan No.20 Ciamis

BAGAIMANA ILMUWAN DARI BERBAGAI BIDANG
MENGEMBANGKAN BITEKNOLOGI ?

a) 8000 SM : Pengumpulan benih untuk ditanam semula. Bukti bahwa bangsa Babilon, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualiti ternak.
b) 6000 SM : Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti dengan bantuan ragi.
c) 4000 SM : Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteria asam laktat.
d) 1500 SM : Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
e) 1665 SM : Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop.
f) 1800 SM : Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan haiwan.
g) 1880 SM : Penemuan Mikroorganisme.
h) 1856 SM : Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
i) 1865 SM : Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat induk keturunannya.
j) 1919 SM : Karl Ereky, Jurutera Hongaria, orang pertama menggunakan perkataan bioteknologi.
k) 1970 SM : Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen-gen.
l) 1975 SM : Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler & Milstein.
m)1978 SM : Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
n) 1980 SM : Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia.
o) 1992 SM : FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavorsaver”
p) 2000 SM : Perampungan Human Genome Project.
Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian
Rifai (2001) mengatakan, penggunaan bioteknologi untuk menciptakan kultivar unggul seperti tanaman padi dan tanaman semusim sangat berguna untuk pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Karenanya, pengembangan bioteknologi diberbagai bidang perlu mendapat perhatian serius. Satu fakta yang tidak dapat dipungkiri akibat ketertinggalan negara kita mengembangkan bioteknologi adalah dimanfaatkannya plasma nutfah negara kita oleh negara lain. Durian bangkok dan mangga berwarna keunguan dari Australia adalah sebagian kecil contohnya.
Bioteknologi seperti transgenik dalam bidang pertanian pada dasarnya telah mulai dikembangkan, namun penolakan-penolakan dari berbagai pihak menyebabkan teknologi ini tidak pesat perkembangannya. Tanaman-tanaman pertanian yang telah berhasil meningkatkan produksi dan kualitas melalui transgenik antara lain kapas, jagung, dan lain-lain.
Pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik ramai dibicarakan diberbagai media massa. Salah satu contohnya adalah kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).
Selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically modified organism ( GMO ). Masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.
Bagaimana cara kita menyikapinya?, satu-satunya jalan adalah dengan melakukan beberapa tahapan pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang ketat oleh instansi yang berwenang. Disini, pihak peneliti memegang peranan penting dalam mengungkap dan membuktikan atau menyanggah berbagai kekhawatiran yang timbul.
Bioteknologi dalam Bidang Peternakan dan Perikanan
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan meliputi : 1) teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio, cloning dan spliting. 2) rekayasa genetika, seperti genome maps, masker asisted selection, transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler, 3) peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasi mikroba rumen, dan 4) bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner (Gordon, 1994; Niemann dan Kues, 2000).
Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah a) transfer embrio berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio Transfer (MOET). Teknik ini telah diaplikasikan secara luas di Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi. b) cloning telah dimulai sejak 1980an pada domba. Saat ini pembelahan embrio secara fisik (spliting) mampu menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda. c) produksi embrio secara in vitro; teknologi In vitro Maturation (IVM), In Vitro Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), telah berkembang dengan pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan domba telah berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro (Hafes, 1993).
Di Indonesia, transfer embrio mulai dilakukan pada tahun 1987. Dengan teknik ini seekor sapi betina, mampu menghasilkan 20-30 ekor anak sapi (pedet) pertahun. Penelitian terakhir membuktikan bahwa, menciptakan jenis ternak unggul sudah bukan masalah lagi. Dengan teknologi transgenik, yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul, memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat diperoleh. Babi transgenik, di Princeton Amerika Serikat kini sudah berhasil memproduksi hemoglobin manusia sebanyak 10 – 15 % dari total hemoglobin manusia, bahkan laporan terakhir mencatat adanya peningkatan persentasi hemoglobin manusia yang dapat dihasilkan oleh babi transgenik ini.
Dalam bidang perikanan, kebutuhan adanya penerapan teknologi sangat dinantikan, mengingat adanya penangkapan ikan yang melebihi potensi lestari (over fishing), banyaknya terumbu karang yang rusak dan dengan adanya peningkatan konsumsi ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono mengakui adanya kebutuhan penerapan teknologi, tetapi ia juga mengakui adanya ketakutan pada dampak penerapan teknologi tinggi.
Penelitian bioteknologi dalam bidang perikanan, di utamakan pada tiga kelompok, yaitu: akuakultur, pemanfaatan produksi alam, dan prosesing bahan makanan yang bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan bioteknologi dibidang akuakultur meliputi seleksi, hibridasi, rekayasa kromosom, dan pendekatan biologi molekuler seperti transgenik sangat dibutuhkan untuk menyediakan benih dan induk ikan.
Pada akuakultur, program peningkatan sistem kekebalan ikan telah dilakukan dengan menggunakan vaksin, imunostimulan, probiotik, dan bioremediasi. Vaksin dapat memacu produksi antibiotik specifik dan hanya efektif untuk mencegah satu patogen tertentu. Imunostimulan merupakan teknik meningkatkan kekebalan yang non specifik, misalnya lipopolysaccharide dan B-glucan yang telah diterapkan untuk ikan dan udang di Indonesia. Probiotik diaplikasikan pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya sebagai penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan .
Pada tahun 1980 penelitian transgenik pada ikan telah dimulai dengan mengintroduksi gen tertentu kepada organisme hidup lainnya serta mengamati fungsinya secara in vitro. Dalam teknik ini, gen asing hasil isolasi di injeksi secara makro ke dalam telur untuk memproduksi galur ikan yang mengandung gen asing tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ikan transgenik, yaitu: 1) isolasi gen (clone DNA) yang akan diinjeksi pada telur, 2) Identifikasi gen pada anak ikan yang telah mendapatkan injeksi gen asing tadi, dan 3) keragaman dari turunan ikan yang diinjeksi gen asing tersebut.







































BAGAIMANA BIOTEKNOLOGI MENOLONG MANUSIA
UNTUK MENYELAMATKAN BUMI ?
1. Jangan menggunakan listrik untuk penerangan atau peralatan kecuali jika anda benar-benar sedang menggunakannya, jika tidak menggunakannya matikanlah !
2. Menggunakan lampu luorescent (neon) yang hemat energi.
3. Gunakan penerangan, pembangkit listrik, unit-unit pemanas bertenaga surya.
4. Manfaatkan lebih banyak penerangan cahaya alam.
5. Gunakan ventilasi yang struktural untuk penyejuk ruangan daripada menggunakan Air Condition (AC)
6. Gunakan air dingin, bukan air panas.
7. Pastikan peralatan bertenaga listrik tetap efisien dan terawat dengan baik
8. Pengendalian penerangan, alat pendingin udara secara otomatis, misal dengan alat sensor cahaya
9. Gunakan alat-alat pemantul cahaya untuk menggantikan lampu penerangan.
10. Gunakan film pelapis kaca atau rayban untuk mengurangi panas matahari.
11. Tanamlah tanaman sebanyak mungkin di kebun anda untuk mengurangi karbondiosida.
12. Jangan membakar apa saja, bahkan rokok.
13. Lengkapi mobil atau motor anda dengan katalisator.
14. Jika anda menghentikan kendaraan dalam waktu yang tidak lama, jangan matikan mesin kendaraan anda.
15. Kurangi bawaan pada kendaraan anda untuk mengurangi beban, bahkan mengeluarkan sebatang pensil dari kendaraanpun akan membantu.
16. Jangan membuang sesuatu yang dapat di daur ulang, seperti kaleng aluminium dan kertas. Simpan dan berikan pemulung untuk dijual kembali.
17. Meminimalisir penggunaan styrofoam (gabus sintetik) untuk bungkus makanan.
18. Lihat dan periksa kembali jika anda menggunakan aerosol, cat, AC, apakah mengandung khlorofluorokarbon (CFC).
19. Jangan beli barang apapun yang langsung dibuang sesudah dipakai sekali, jika ada barang sejenis yang dapat dibeli sebagai investasi jangka panjang.
20. Belilah produk yang anda sukai sehingga produk tersebut tidak perlu diganti sampai benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai kembali.
21. Cobalah untuk tidak memiliki barang yang hanya memiliki nilai estetika saja.
22. Berhati-hati dengan barang plastik yang anda beli karena ada beberapa jenis plastik tidak dapat di daur ulang.
23. Bawalah tas anda sendiri jika hendak berbelanja yang terbuat dari kain atau kanvas untuk mengurangi produk plastik.
24. Katakan pada seseorang jika anda melihatnya membuang sampah secara sembarangan.
25. Jangan sekali-sekali memotong tanaman atau menebang pohon karena tetumbuhan membantu menyelamatkan bumi.
26. Sirami taman anda dengan air hujan, buat sistem tadah hujan.
27. Pergunakan air sehemat mungkin untuk mencuci kendaraan dan menyiram kebun anda.
28. Pisahkan sampah yang dapat di daur ulang dan tidak.
29. Jangan membuang sampah kedalam saluran air, terusan air, sungai dan laut.
30. Jangan gunakan bahan kimia terutama bahan detergen dan bahan pembersih yang mengandung phospat.
31. Pakailah bahan pengganti zat kimia dalam rumah misal jus lemon dicampur dengan garam,cuka dan amoniak.Jangan menggunakan air lebih dari yang anda perlukan.
32. Apabila mungkin, air di daur ulang.
33. Jangan menggunakan air untuk membersihkan halaman jika dapat dibersihkan dengan sapu.
34. Pastikanlah agar keran bekerja dengan baik dan pergunakan pancuran yang mengalir pelan.
35. Periksa pembilas toilet berada dalam keadaan baik untuk menghindarkan pembilasan yang tidak perlu.
36. Simpan air bekas dan mesin cuci pakaian untuk mencuci kendaraan anda.
37. Biasakan meminum air dengan tidak menyisakan air dalam gelas.
38. Jangan melakukan perjalanan, kecuali anda terpaksa melakukannya.
39. Jangan melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi, kecuali jika anda memang terpaksa.
40. Pergunakan kendaraan umum untuk mengurangi kemacetan, karbon monoksida dan ongkos parkir.
41. Pergunakan sepeda, jika jarak yang ditempuh relatif dekat.
42. Pergunakan bahan bakar yang bebas timah (unleaded fuel)
43. Pergunakan bahan bakar beroktan rendah.
44. Mengkonversi mesin kendaraan anda untuk memakai gas alam yang dipadatkan.
45. Merawat mesin dengan teratur.
46. Pilih kendaraan yang menggunakan bahan bakar paling efisien.
47. Jika hendak mencetak (nge-print) periksa setting print terlebih dahulu, pergunakan cetak draft untuk menghemat tinta.
48. Pergunakan dibalik kertas yang telah terpakai untuk kebutuhan intern.
49. Jangan pergunakan gambar-gambar yang yang tidak dibutuhkan dalam sebuah tulisan, karena gambar membutuhkan tinta yang lebih.
50. Pilih jenis dan ukuran huruf yang standart.
51. Jangan mempergunakan pupuk yang mengandung zat kimia atau penyalahgunaan pestisida.
52. Pergunakan bahan kimia untuk tanaman herbisida dan fungisida seefisien mungkin.
53. Mulailah menanam tanaman dengan teknik hidroponik (ditanam tanpa menggunakan tanah dan hanya memberi gizi secukupnya di dalam air.
54. Untuk pedagang keliling, jangan menghidupkan alat-alat yang menimbulkan suara bising, kecuali untuk memberikan demonstrasi kepada konsumen.
55. Menghindarkan musik pengiring ditempat-tempat publik.
56. Jangan mengoperasikan peralatan pada jam-jam puncak istirahat.
57. Hindari memperdengarkan musik bersuara keras, sehingga mengaburkan bunyi pengumuman yang penting.
58. Pastikan bahwa peralatan benar-benar kedap suara dan diservis untuk memperkecil suara bising.
59. Pakailah alat penutup telinga jika bekerja pada mesin yang bersuara bising.
60. Pastkan agar produk yag menimbulkan suara mengeluarkan suara sekecil mungkin atau diisolasi.
61. Gunakanlah alat-alat musik pada tingkat suara yang wajar dan tidak memekakkan telinga.
62. Jangan menempel poster,atribut organisasi atau hal-hal yang berbau promosi di dinding atau tembok di area publik.
63. Hindari pemasangan tanda penunjuk atau rambu lebih dari satu sehingga orang tidak dibingungan dengan rambu itu.
64. Pasanglah reklame atau baliho pada tingkat kewajaran.
65. Jangan bangun pabrik yang menimbulkan pencemaran di daerah pemukiman.
66. Pastikan adanya prasarana yang memadai untuk pembuangan seluruh limbah.
67. Meminimalisir tingkat asap beracun dan limbah cair yang rendah.
68. Cari informasi dari pemerintah mengenai standar pencemaran udara dan air yang dapat diterima.
69. Pergunakan bahan bakar yang paling sedikit menimbulkan pencemaran.
70. Pergunakan teknologi pembersih atau anti pencemaran yang ada untuk menjaga agar prosesing pabrik anda menjadi bersih.
71. Hindarkan pemakaian bahan-bahan beracun, kecuali jika hal tersebut sangat diperlukan sekali.
72. Jangan menanam limbah beracun tanpa nasehat ahli.
73. membuang limbah beracun di luar pabrik anda.
74. Jangan membakar limbah industri di tempat terbuka.































BAGAIMANA BIOTEKNOLOGI DAPAT MEMBANTU MANUSIA
MEMPERTAHANKAN KESEHATAN DAN MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT ?
Penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan dimanfaatkannya mikroorganisme sebagai penghasil obat-obatan karena mampu membentuk antibiotic. Antibiotic pertama kali ditemukanoleh Alexander Flemming pada 1928. Penemuan antibiotic mendorong pengembangan bioteknologi dalam bidang obat-obatan.
a. Penisilin
Penisilin merupakan antibiotic yang pertama dan paling diminati sehingga menimbulkan banyak permintaan. Produksi penisilin telah diperbaiki melalui berbagai mutasi. Peningkatan kerja Penicillium chrysogenum tersebut dilakukan dengan cara radiasi sinar ultraviolet dan sinar X serta mutasi spontan. Selain itu, peningkatan kerja jamur tersebut juga dilakukan melalui peningkatan efisiensi fermentasi.
b. Aminoglukosida
Aminoglukosida merupakan kelompok antibiotic yang sangat penting, aminoglukosida terbentuk di luar jamur oleh genus Streptomyces. Sejak itu perkembangan terjadi secara luar biasa. Lebih dari 100 aminoglukosida diketahui terbentuk secara alami.
Aminoglukosida terbaru ditemukan melalui mutasi. Aminoglukosida dijimpai pada berbagai Ascomycotina, seperti Streptomyces, Nocardia, Mikromonospora, dan pada berbagi spesies Bacillus serta Pseudomonas.
Streptomisin yang telah dihasilkan oleh bakteri mampu menjinakkan kuman yang telah kebal terhadap penisilin maupun sefalosporin. Streptomisin efektif untuk pengobatan penyakit TBC.
c. Tetrasiklin
Tetrasiklin termasuk dalam kelompok antibiotic yang telah ditemukan dan dikomersialkan. Sampai saat ini, tetrasiklin hanya ditemukan pada Streptomyces. Tetrasiklin yang saat ini digunakan dalam pengobatan, dibuat dengan fermentasi dalam bentuk asli, seperti oksitetrasiklin dan klortetrasiklin maupun turunannya, seperti litetetrasiklin, metasikiln, doksisiklin, dan minosiklin. Sejumlah besar tetrasiklin digunakan dalam nutrisi ternak untuk memberikan efek nutritif.
d. Makrolida
Makrolida adalah antibiotic dari jamur Ascomycotina yang mampu menyerang bakteri gram positif. Sampai saat ini, makrolida yang digunakan berasal dari Ascomycotina. Mikrolida dihasilkan dari galur Ascomycotina dalam fermentasi.
e. Antrasiklin
Antrasiklim merupakan antibiotic yang ditemukan pada 1950 dan yang kali pertama diperkenalkan adalah rodomisin. Kemudian, pada 1987 telah ditemukan lebih dari 50 senyawa yang pada saat itu iberi nama yang sama untuk senyawa campuran yang berhubungan. Sampai saat ini, sudah ada 200 antrasiklin yang terjadi secara alami.
Antrasiklin digunakan dalam kemoterapi tumor. Akan tetapi, antrasiklin masih menimbulkan pengaruh buruk terhadap aktivitas jantung. Sejauh ini, antrasiklin hanya ditemukan pada Ascomycotina. Hasil fermentasinya tidak terlalu tinggi seperti antibiotik lainnyayang telah dipasarkan.
Rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain merupakan teknologi yang memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.

































DAFTAR PUSTAKA
1. http://witarto.wordpress.com/2008/01/15/mengembangkan-bioteknologi-kenapa-mengucilkan-diri/
2. http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=323
3. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/bioteknologi2/
4. Karmana, Oman. 2007. Biologi. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar