Cari Blog Ini

Jumat, 15 Januari 2010

Agama

PENGERTIAN TASAWUF
Tasawuf berasal dari istilah yang di konotasikan dengan “ahlul suffah”, yang berarti sekelompok orang di masa Rasulullah yang hidupnya banyak berdiam di serambi-serambi mesjid, dan mereka mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT.ada yang mengatakan tasawuf berasal dari kata “shafa”. Kata shafa ini berarti sebagai nama-nama orang yang “bersih” atau “suci”.
Tasawuf berasal dari istilah yang diserupakan dengan "ahlus Suffah" yaitu salah satu kelompok jama'ah di zaman Rasulullah SAW yang hidupnya gemar berdiam diri berlama-lama beribadah di Masjid dan di sekitar Masjid.
Tasawuf berasal dari kata "shafa", merupakan fi'il mabni majhul sehingga menjadi isim mulhaq dengan huruf ya nisbah yang ditujukan sebagai julukan untuk orang-orang yang bersih atau suci (orang-orang yang rajin mensucikan dirinya kepada Allah).
Tasawuf berasal dari kata "sufi" yang artinya adalah orang suci atau orang yang rajin mensucikan dirinya kepada Allah SWT menurut tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Pendapat ini yang paling populer di kalangan sufi.

Tingkatan Dalam Tasawuf :

1. Syariah merupakan pekerjaan jizim (syariatu fi'li jizim) yakni
segala aturan-aturan yang yang berupa perintah yang harus diketahui
dan dijalani dan segala larangan-larangan yang harus dijaui oleh
seorang muslim menyangkut ubudiyah baik kepada sang khaliq maupun
sesama makluk dan alam semesta yakni segala aturan yang berhubungan
dengan ibadah kepada tuhan maupun aturan yang berhubungan dengan alam
sekitar kita (dari thoharoh, syahadah, sholat, zakat, puasa dan ibdah
haji)
2. Thoroqoh merupakan pekerjaan akal (thoroqotu fi'lu aqli) dimana
tuga akal adalah menjalani syari secara terus menurus dari kecil
hinnga mati
3. khaqiqot / hakekat merupakana pekerjaan qolb / hati dimana
menjalani syari secara terus menerus dari kecil hingga mati sehingga
didalam qolb akan menimbulkan rasa mahabah / rasa cinta kasih.
sehingga akan menimbulkan hakekat dari segala sesuatu yang dijalaninya
4 Makrifatulloh merupakan pekerjaan Ruh dimana tugasnya mengetahui
akan Ketuhanan yang mana ruh melestarikan janji kepada TuhanNya
semenjak manusia dalam rahim ibunya yaitu sejak ruh ditiupkan kepada
sang janin seorang ibu kemudian manusia berada didunia ini hingga
manusia Mati kemudian dibangkitkan lagi dimana ruh ini tetap langgeng.
disisi TuhaNnya. Pengetahuan akan ketuhanan ini sebenarnya disetiap
manusia ada namun pada saat saat tertentu akan terhijab oleh nafsu
manusia itu sendiri sehingga bila manusia selalu menuruti hawa
nafsunya maka tertutuplah pintu makrifatulloh tersebut, untuk
menghilangkan hijab tersebut diperlukan riyadhoh (latian-latian)
secara terus menerus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar